L_TERA Production bekerjasama dengan Laboratorium Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menyelenggarakan seminar nasional dengan mengangkat tema “Menjadi Guru Inovatif dan Kreatif Dalam Menciptakan Karakter Positif Anak bangsa” bersama Tika Bisono,M.Psi artis yang juga berprofesi sebagi Psikolog Nasional sekaligus dosen serta konsultan psikologi dan Zidni Imawan, S.Psi, M.Si dosen Psikologi Pendidikan UIN Sunan kalijaga. Seminar ini akan dilaksanakan di Pendopo, Rest Area, Bunder, Playen, Gunungkidul, DIY pada hari Minggu, tanggal 17 Oktober 2010, mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Menurut Setyawan selaku ketua panitia “Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025.” Di lingkungan Kemdiknas sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinannya.
Menurut Kaprodi Psikologi UIN Erika Setyanti Kusuma Putri, S.Psi, M.Si “Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.”
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demok
ratis serta bertanggung jawab.
ratis serta bertanggung jawab.
(more information Clik Here http://www.facebook.com/event.php?eid=149596405082248)
Acara ini didukung sepenuhnya oleh
... Jangan Pernah percaya terhadap apa yang di ucapkan Erika Setyanti. Dia hanya bisa beretorika, pada kenyataannya dia tidak bisa mendidik dan mengajar mahasiswa secara benar. Sebagai dosen dia hanya menciptakan ketakutan pada mahasiswanya, sama sekali tidak mencerminkan seseorang dengan basis pendidikan psikologi. Silahkan bertanya kepada Dekan dan para dosen
BalasHapusdi FISHUM UIN SUKA Yogyakarta
Betul betul betul. Bagi kami Ibu Erika di kampus tak lebih dari sekedar monster, maunya menang sendiri, kalau berbicara tidak pernah ada lembut-lembutnya.
BalasHapusIbu Erika banyak bacot! G sesuai antara ucapan ma perbuatan. Munafik.
BalasHapusIbu Erika lebih mirip Monster daripada sebagai dosen. Kalo mahasiswa bertanya di kelas yang agak sulit, akibatnya nilai ujian jadi jelek.
BalasHapusSaya teman 1 kelas di Pasca Sarjana UGM. Kami heran, koq bisa ya Erika diterima jadi dosen? padahal secara intelektual Erika hanya mahasiswa biasa2 saja. Kalaupun ada yang menonjol hanya cara berdandan dan kesombongannya.
BalasHapus